Tuesday, April 29, 2014

Materi Ekonomi



KETENAGAKERJAAN.

a.         Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
b.         Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan (pengangguran.
c. Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu, yang di informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja.
d. Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual.
Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut :
Ø  Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
Ø  Sedang mempersiapkan suatu usaha baru
Ø  Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak mungkin mendapat pekerjaan
Ø  Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu :
Ò  Jalur Formal : dengan menyelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi
Ò  Jalur Informal : dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan, lokakarya, dll.
            Berikut ini adalah penyebab terjadinya penganguran yaitu :
Ò  Penurunan permintaan tenaga kerja
Ò  Kemajuan teknologi
            Kelemahan pasar tenaga kerja
Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
  1. Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai
  2. Pengangguran Terselubung : golongan angkatan kerja Yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidsk cukup untuk memenuhi kebutuhannya
      3.   Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :
    1. Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi
    2. Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian
    3. Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa
    4. Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi
    5. Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki
    6. Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
    7. Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin
Berikut ini disajikan dampak-dampak dari adanya pengangguran yaitu :
Ò  Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup
Ò  Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll
Ò  Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur
1. Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela:
      • Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi
      • Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil
      2. Mengatasi pengangguran konjungtural :
      • Meningkatkan daya beli masyarakat
      • Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi
      3. Mengatasi pengangguran struktural :
      • Menyediakan lapangan kerja
      • Mengadakan pelatihan tenaga kerja
      • Menarik investor
4. Mengatasi pengangguran musiman :
      • Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti
      • Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
      5. Mengatasi pengangguran deflasioner :
      • Pelatihan tenaga kerja
      • Menarik investor baru
6. Mengatasi pengangguran teknologi :
      • Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini
      • Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak
                                                                                               
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi.
            Pertumbuhan ekonomi : kenaikan pendapatan atau produksi nasional dalam suatu negara dari tahun ke tahun
            Pembangunan ekonomi : proses meningkatkan PDB, sekaligus meningkatkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara melalui pertumbuhan ekonomi
Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi :
  Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
Teori Pertumbuhan Ekonom-Ekonom :
·         Teori Neo Klasik
  Teori Modern Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
  Teori Pertumbuhan Austria
  Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, dan institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan
  Tujuan inti dari pembangunan antara lain adalah peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan hidup yang pokok, peningkatan standar hidup dan perluasan pilihan-pilihan  ekonomis dan sosial
Sumber Pembiayaan Pembangunan Ekonomi :
  Simpanan Domestik
  Investasi Asing
  Bantuan Luar Negeri
Karakteristik Negara Berkembang :
  PNB per kapita yang rendah
  Ekonomi agraris
  Kondisi kesehatan yang memprihatinkan
  Tingkat buta huruf yang masih tinggi
  Tingginya angka pertumbuhan penduduk
      Masalah Pembangunan Ekonomi Di Indonesia :
  Masalah kependudukan : jumlah penduduk yang sangat besar, laju pertumbuhan penduduk yang sangat besar, komposisi penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan, penyebaran penduduk yang tidak merata, arus urbanisasi yang cukup tinggi
  Masalah kemiskinan
  Keterbelakangan dalam pendidikan, ekonomi,  kesehatan, kemajuan teknologi, dan sikap mental ekonomi
  Lapangan pekerjaan
  Pemerataan pembangunan
Dampak Pembangunan Ekonomi :
 Dampak Positif :
    • Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
    • Meningkatkan pendapatan masyarakat
    • Fasilitas umum dapat terpenuhi
    • Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri
      Dampak Negatif :
    • Meningkatkan urbanisasi
    • Terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pembangunan
                                                                             
                                                                                                     
APBD dan APBN
  APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara merupakan sebuah daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun untuk membiayai kegiatan-kegiatan pemerintah yang bersangkutan.
  APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah merupakan sebuah daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran daerah selama satu tahun.
Fungi APBD dan APBN :
  1. Fungsi Otorisasi
  2. Fungsi Perencanaan
  3. Fungsi Pengawasan
  4. Fungsi Alokasi
  5. Fungsi Distribusi
  6. Fungsi Stabilisasi
Kebikajan fiskal merupakan langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam pembelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi
      Berdasarkan kepada jenisnya kebijakan fiskal dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
    1. Penstabil Otomatik
    2. Kebijakan Fiskal Diskresioner

0 comments:

Post a Comment